Medical Check Up Untuk Pengajuan Asuransi Jiwa

Saat mengajukan asuransi jiwa, ada kalanya nasabah diharuskan menjalani test medical check up. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini calon nasabah, dari hasilnya nanti akan ditentukan apakah pengajuan asuransi jiwa diterima, dikenakan extra premi atau ditolak.


Sekarang saya akan menceritakan kembali pengalaman suami saya saat menjalani medical check up untuk keperluan pengajuan asuransi jiwa di Manulife.

Sebenarnya bisa saja membeli asuransi jiwa tanpa perlu medical check up yang penting harus jujur dan berhati-hati dalam mengisi formulir Surat Pengajuan Asuransi Jiwa(SPAJ) tapi karena disini kami menginginkan Uang Pertanggungan (UP) sebesar Rp 2M yang mana nilai tersebut sudah melampaui batas ketentuan Non Medical Check Up saat ini yaitu sebesar Rp 1,7M maka test MCU ini harus dilakukan.

Meskipun suami yang akan menjalani test tapi saya yang deg-deg'an. Saya yang sibuk cari informasi sana-sini, bolak balik cari artikel tentang bagaimana cara lolos MCU, jujur saya takut ditolak dan lebih takut lagi jika nanti dari hasil MCU suami saya ditemukan penyakit berbahaya. Sedangkan suami hanya menanggapi dengan santai "Tenang aja,Ma. Papa sehat koq".

Yaa kalau dilihat secara fisik alhamdulillah suami memang sehat, bersyukur juga dia bukan perokok, tapiiii, ada tapinya nih. Si Papa tuh gendut a.k.a overweight. Dengan tinggi badan 172 cm berat badannya mencapai 89 kg.

Setelah mengisi formulir SPAJ, tanda tangan ilustrasi dan berkas lainnya, baru beberapa hari kemudian dilakukan MCU. Sebelumnya kami diharuskan membayar premi pertama terlebih dahulu. Dan untuk biaya MCU ini gratis alias dibayarin sama Manulife.

FYI, setelah nanti hasil MCU keluar akan ada 3 kemungkinan, yaitu:

  1. Diterima, tanpa ada penambahan premi, artinya calon nasabah dinyatakan memang dalam keadaan sehat.
  2. Diterima, dengan adanya extra premi, artinya ada bibit penyakit yang sudah terindikasi dari sekarang, jika sudah ada extra premi yang keluar, maka perusahaan asuransi siap bertanggung jawab mengcover nasabah jika suatu hari nanti terjadi resiko karena bibit penyakit tersebut.
  3. Ditolak, artinya perusahaan asuransi tidak bisa mentolerir kondisi kesehatan calon nasabah.

Jika terjadi kemungkinan pertama, bersyukur alhamdulillah dong ya, badan sehat, pengajuan asuransi jiwa diterima.

Jika terjadi kemungkinan kedua, dimana calon nasabah akan dikenakan extra premi, nasabah bisa menerima atau berhak menolak penambahan premi tersebut jika merasa keberatan dengan jumlahnya yang terlalu besar.

Jika terjadi kemungkinan ketiga yaitu ditolak, maka premi pertama yang sudah dibayar akan dikembalikan. Boleh diajukan kembali asuransinya 6 bulan kemudian.

Sebelum menjalani test diharuskan puasa terlebih dahulu selama 12 jam. Dan hanya diperbolehkan minum air putih sebanyak-banyaknya. Suami saya mulai berpuasa mulai pukul 8 malam. Pagi harinya agen asuransi mengutus mas Gojek untuk mengantarkan surat pengantar MCU ke rumah kami. Berbekal surat pengantar itu, suami saya segera pergi ke klinik rekanan Manulife yaitu klinik Prodia yang ada di Cibubur. Sampai di klinik sekitar jam 08.30, disana suami menjalankan beberapa test diantaranya test urine, test EKG dan dilanjutkan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Dari beberapa tips seputar MCU yang sudah saya baca, saat melakukan test urine sebaiknya urine yang ditampung adalah urine yang ditengah-tengah. Maksudnya saat buang air kecil pastikan membuang sedikit urine yang keluar pertama kali, kemudian urine ditampung dan berhenti sebelum urine habis, jadi urine yang terakhir keluar harus dibuang, jangan ditampung.
Supaya hasil test nya nanti bagus, tidak lupa saya berpesan terlebih dahulu kepada suami untuk mengikuti tips tersebut.

Untuk test EKG suami saya tidak bercerita banyak, hanya katanya badan dipasangi alat-alat untuk merekam aktivitas jantungnya. Sebagai gambaran, kemungkinan seperti ini test nya.


Kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik oleh dokter yang kata suami sih " dokternya cantik deh, Ma ". So???

Ada 16 pertanyaan yang diajukan oleh dokter yaitu :

  1. Nama, TTL, No KTP
  2. Riwayat Keluarga, pertanyaan seputar umur, keadaan kesehatan, jika ada anggota keluarga yang sudah meninggal, sebutkan sebabnya apa.
  3. Jantung,Pembuluh Darah. Apakah tekanan darah tinggi?berdebar?nafas pendek?nadi tak teratur?dll.
  4. Paru-Paru, Telinga,Hidung,Tenggorokan seperti asma, tbc, bronchitis kronis, batuk lama dll.
  5. Organ Perut seperti hernia, sakit lever, sering diare, tumor, kanker dll.
  6. Sistem Urogenital seperti inflamasi, tumor, batu, kencing nanah, kencing darah, penyakit kelamin.
  7. Sistem Syaraf Mata dan Telinga seperti gangguan penglihatan, pendengaran, epilepsi, tumor, stroke, gangguan mental.
  8. Sistem Kelenjar Endokrin seperti pembesaran kelenjar gondok, kurang darah, alergi, leukimia dll.
  9. Sistem Otot, Tulang dan Kulit seperti kelainan otot, tulang, persendian dll.
  10. Penyakit hubungan kelamin, cara hidup yang menyebabkan resiko terkena AIDS.
  11. Apakah pernah/sedang menderita gangguan imunitas yang menunjukkan terkena virus AIDS?
  12. Apakah mengalami perubahan berat badan tahun terakhir ini?
  13. Dalam waktu 5 tahun terakhir apakah pernah:(a) menderita sakit yang tidak disebutkan diatas? (b) melakukan pemeriksaan USG, CT Scan, Hepatitis B, HIV, Sinar X?. (c)memeriksakan diri ke dokter, mendapat pengobatan, operasi atau dirawat di RS?
  14. Bagaimana kebiasaan anda?(a) minum alkohol (sebutkan jenis dan banyaknya) perminggu (dalam ml). (b) menggunakan obat penenang, morfin dan sejenisnya.
  15. Dalam 2 tahun terakhir pernahkah : (a)mendapat suntikan tanpa resep dokter. (b) menerima transfusi darah. (c) ditolak sebagai donor darah?
  16. Dalam 12 bulan terakhir apa pernah menjalani pengobatan menggunakan obat tradisional/ non tradisional?

Fiiiuuuh...panjang yaa ngetiknya * sambil lap keringat *. Semua pertanyaan diatas hanya perlu dijawab dengan "YA" atau "TIDAK".

Suami saya menjalani test pada hari Kamis 29 Desember 2016, dan agen kami diberi surat kuasa oleh Manulife untuk mengambil hasilnya di klinik Prodia Cibubur pada Jumat 30 Desember 2016. Alhamdulillah ternyata malamnya diketahui pengajuan asuransi jiwa kami telah di approved, diterima sepenuhnya tanpa dikenakan extra premi.

Oke, seperti itulah cerita yang bisa saya bagi disini. Semoga bisa membantu memberikan gambaran bagi yang mau menjalani test medical check up.

Wassalam.


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Medical Check Up Untuk Pengajuan Asuransi Jiwa"

  1. Succeed! It could be one of the most useful blogs we have ever come across on the subject. Excellent info! I’m also an expert in this topic so I can understand your effort very well. Thanks for the huge help. weed dispensary in Lake Elsinore

    ReplyDelete
  2. hello!! Very interesting discussion glad that I came across such informative post. Keep up the good work friend. Glad to be part of your net community. hawaiian runtz

    ReplyDelete