Asuransi Jiwa Murni Dari Manulife Buat Papa

Asuransi jiwa sangat penting untuk melindungi keberlangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan. Dan keluarga masih bisa menjalani standar hidup yang sama seperti saat tulang punggung masih ada. Jangan sampai semua rencana masa depan ikut terkubur bersama kepergian sang tulang punggung.

Yups, beberapa minggu belakangan ini saya lagi rajin banget buka-buka artikel tentang asuransi jiwa. Bukan buat saya sih tapi buat suami. Nah, berhubung suami sibuk kerja alias males baca jadilah saya yang harus banyak cari tau. Kenapa beli asuransi jiwa? Coz he loves us so much , karena dialah tulang punggung keluarga dan suami saya sadar betul entah akan jadi apa saya nanti tanpa dia, saya hanya ibu rumah tangga, full mom dan tanpa penghasilan.

Asuransi yang saya cari tuh:

• Murni, gak pake embel-embel investasi.
• Renewal Guarantee, pasti diperpanjang walau pun amit-amit misal ditengah perjalanan polis menderita sakit kritis.
• UP setinggi-tingginya dengan premi serendah-rendahnya.

Dan setelah mencari sana-sini, pilihan saya jatuh ke Manulife ProActive Plus. Kenapa?karena semua syarat yang saya mau tadi ada disini. Asuransi ProActive Plus ini term nya beda-beda ya. Ada yang 5, 10, 15 dan 20 tahun. Dan bisa melindungi diri sampai usia 70 tahun.

Pasti mau lihat kan ilustrasi nya. Nih contohnya, ini salah satu dari sekian banyak ilustrasi yg saya minta.

Disitu tertera UP 2 Miliar, premi Rp 395.200/bln. Masa pembayaran premi 5 tahun. Dan premi akan naik di tahun ke-6. Dan naik setiap 5 tahun. Mahal???..murah dong. Asuransi jiwa murni terkenal murah. Bahkan bayar secara tahunan akan jauh lebih murah.

Kenapa kami pilih term yang 5 tahun?

Saya pernah baca blog nya Mas Priyadi, beliau bilang kalau mau beli asuransi jiwa pilihlah yang term nya paling pendek yaitu 5 tahun, kalau pun ada pilih yang 1 tahun saja. Kenapa? Begini nih katanya, saya copas saja ya.

Mas Priyadi said:

Kalau misalnya ambil term 20 tahun, maka nasabah bayar premi flat setiap tahunnya (level term), dari tahun pertama sampai tahun ke 20, padahal resiko meninggal/sakit kritis tetap meningkat. artinya premi yang dibayar di tahun2 pertama lebih mahal dari seharusnya dan kelebihan ini digunakan untuk mensubsidi pembayaran premi di tahun2 terakhir.

Jadi alasannya ada beberapa:

1. Pakai sistem subsidi silang artinya perusahaan asuransi harus menyimpan sebagian pembayaran premi tahun2 pertama untuk menutupi pembayaran premi tahun2 terakhir. uang ini oleh perusahaan asuransi akan disimpan secara konservatif. kalau seandainya nasabah ambil term 5 tahun atau lebih singkat lagi, maka nasabah punya pilihan untuk memasukkan selisih dana tersebut ke instrumen investasi yang agresif. dan kalau tetap diinginkan instrumen investasi yang konservatif hal ini tetap juga bisa dilakukan.

2. Kalau misalnya setelah tahun 15 ternyata sudah tidak membutuhkan asuransi jiwa lagi, nasabah akan rugi kalau dia membatalkan polisnya karena sebagian premi tahun 15-20 sudah dia bayar di tahun2 sebelumnya (ada asuransi yang reimburse biaya ini, tapi ada juga yang tidak)

3. Ada klausul guaranteed renewability. dengan demikian sebenarnya gak perlu lagi nasabah menerka kebutuhan ngambil asuransi sampai berapa tahun. kalau masih perlu dilanjutkan, tapi kalau sudah gak perlu ya dibatalkan.

Lalu kenapa bayarnya pilih yang secara bulanan, kan premi tahunan lebih murah? Nah, kalau yang ini jawabannya klasik ya. Biar nyaman aja di kantong, hehe. Secara anggaran dirumah saya semuanya diatur secara bulanan.

Singkat cerita setelah melewati semua proses termasuk medical check up akhirnya pengajuan asuransi jiwa suami saya diterima. Yeeiiy.... Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terproteksi.

Baca juga : Medical Check Up Untuk Pengajuan Asuransi Jiwa

Bagaimana perasaan saya setelah suami memiliki polis asuransi jiwa?

Hmmm, biasa aja tuh. Hehe engga deh, yang pasti saya dan suami merasa lebih aman karena sudah terproteksi. Terus jaga kesehatan, banyak berdoa , banyak sedekah, dan banyak berinvestasi. Supaya saat tua nanti hidup sejahtera, kaya raya, bisa masuk surga. Aamiin. Sekarang tinggal menunggu buku polis selesai dicetak.

Jadi jika Anda belum punya asuransi jiwa padahal punya hutang dan punya tanggungan, khususnya istri yang tidak bekerja, buruan deh ngajuin. Sayang kan sama anak istri?sayang dooong ... :)

Alangkah baiknya jika kita membeli asuransi jiwa selagi muda dan sehat. Karena dengan begitu bisa dapat UP tinggi dengan premi relatif rendah.

FYI, asuransi jiwa term life tidak ada nilai tunainya. Artinya, seluruh premi yang sudah dibayarkan tidak akan dikembalikan (hangus) jika tidak terjadi resiko meninggal sampai dengan akhir kontrak atau sampai dengan Anda memutuskan kontrak atau sampai dengan batas usia 70 tahun. Kenapa hangus? Karena dengan premi yang relatif rendah Anda bisa membeli proteksi yang tinggi. Bagi yang tidak berkenan dan merasa rugi dengan ketentuan ini maka asuransi jiwa term life tidak cocok untuk Anda. Pilihlah asuransi jiwa terbaik dari yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Selamat berasuransi. Wassalam.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Evia Jullian — Thursday, January 19, 2017 — 15 Comments — Asuransi Jiwa Murni